Lokasi Objek Wisata Situ Lengkong Panjalu berada pada kordinat GPS -7.126371, 108.272380. disebelah utara, situ ini berbatasan bersama wilayah Talaga Kabupaten Majalengka dan Kuningan.
Untuk mencapai obyek Situ Lengkong lumayan enteng. Dari arah Bandung akan ditempuh lewat rute Ciawi, Panumbangan, Panjalu, bersama jarak seputar 100 Kilo Meter. Sedangkan dari Ciamis, berjarak kurang lebih 35 kilo meter lewat trayek Buniseuri, Kawali & hingga di Panjalu.
Bagi wisatawan yang datang, tidak hanya menikmati keindahan alam, serta sanggupbisa berziarah ke makam kuno Prabu Hariang Kancana, putra Sanghyang Borosngora di Nusa Larang & mengahdiri Musium Bumi Alit, di mana disana tersimpan benda-benda purbakala seperti Menhir, Batu Pengsucian, Batu Penobatan juga naskah-naskah & pekakas peninggalan milik Raja-raja Panjalu masa lampau, antara lain berupa pedang, cis & genta (lonceng mungil) peninggalan Prabu Sanghyang Borosngora.
Fasilitas di Situ Lengkong Panjalu
Nusa Larang
Objek Wisata Situ Lengkong Panjalu berdasarkan Surat Ketentuan Gubernur Jenderal Hindia Belanda (Besluit van den Gouverneur-Generaal van Nederlandsch Indie) No. 6 kepada tanggal 21 Pebruari 1919, Situ Lengkong ditetapkan sebagai kawasan cagar alam (Natuurmonument). Pada era Kolonial Belanda, Nusa Larang pula disebut Pulau Koorders. Ini yang merupakan wujud penghargaan pada Dr. Sijfert Hendrik Koorders, seseorang ahli botani pendiri sekaligus ketua perdana Nederlandsch Indische Vereeniging tot Natuurbescherming (Perkumpulan Perlindungan Alam Hindia Belanda) yang telah didirikan tahun 1863.
![]() |
Situ Lengkong Era Belanda |
Koorders yakni tokoh yang mempelopori pencatatan beraneka type pohon yang berada di Pulau Jawa. Pekerjaannya menyatukan herbarium tersebut dilakukan dgn Theodoric Valeton, satu orang botanis yg meringankan lakukan penelitian komposisi hutan tropika. Berkat kerja keras mereka terlahir buku Bijdragen tot de Kennis der Boomsoorten van Java, suatu buku yg berikan sumbangan wawasan menyangkut pohon-pohon yg tumbuh di Pulau Jawa.
Mitos Situ Lengkong Panjalu
Sesudah hingga d Panjalu, air zamzam tersebut setelah itu ditumpahkan ke lembah bernama Lembah Pasir Jambu. Ajaib, lembah tersebut setelah itu bertambah semakin banyak airnya & terjadilah danau yang waktu ini dinamakan Situ Lengkong.