Babad Banyumas

Kerajaan Majapahit berdiri pada tahun 1293 – 1500 M, dan mencapai masa kejayaan pada masa kekuasaan Hayam Wuruk yaitu pada tahun 1350 hingga 1389. Pada masa itu kekuasaan Majapahit adalah Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Bagian Timur (masih di perdebatkan). Sehingga kota-kota yang berada di selatan gunung Slamet seperti Wirasaba, Kedjawar dan […]

Ebeg Banyumasan

Ebeg merupakan bentuk kesenian tari daerah Banyumas yang menggunakan boneka kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan kepalanya diberi ijuk sebagai rambut. Tarian Ebeg di daerah Banyumas menggambarkan prajurit perang yang sedang menunggang kuda. Gerak tari yang menggambarkan kegagahan diperagakan oleh pemain Ebeg. Diperkirakan kesenian Ebeg ini sudah ada sejak zaman purba tepatnya ketika manusia […]

Makam Panembahan Kalibening

Makam Panembahan Kalibening atau lebih dikenal dengan makam Mbah Kalibening terletak di lereng Gunung Sokalima, Grumbul Kalibening, Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Makam Panembahan Kalibening yang terletak di perbukitan Sokalima ini berjarak sekitar 600 meter dari tepian Kali Serayu. Makam Panembahan Kalibening berada 5 km dari Alun-alun Banyumas, arah ke Barat atau […]

Sejarah Situs Kota Banyumas (07-Tamat)

1.Asal-Usul Toponim Banyumas Dari Sudut Tradisi Jawa. Tibalah saatnya kita bicarakan asal usul toponim Banyumas. Kisah petualangan Senna yang telah dikemukakan di atas, bisa memperkaya wawasan kita dan mempermudah menemukan asal muasal toponim Banyumas, bukan hanya dari sudut pandang tradisi Jawa dan Banyumas saja. Tetapi juga dari sudut pandang tradisi Sunda Galuh Kawali.  Dari manakah […]

Sejarah Situs Kota Banyumas (06)

Kunjarakunjadesya Purbasora tewas dalam pertempuran melawan kemenakannya, Rake Sanjaya. Rake Sanjaya berhasil menguasai kembali tahta Galuh warisanSenna, ayahnya yang sempat lepas. Kemudian tercapai kompromi dan perdamaian hasil musyawarah sesama keturunan Wretikandayun, yakni Sang Hyang Sampakwaja, Sang Hyang Kedul dan Rake Sanjaya. Keputusannya, tahta Galuh diperintah oleh dua orang yakni Permana Dikusuma dan Tamperan Barmawijaya. Rake […]